Air bersih memang tidak terlepas dari kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Seperti untuk mencuci, memasak, mandi, dan juga untuk dikonsumsi sebagai air minum. Dan dalam kehidupan sehari-hari manusia menggunakan air sumur atau PAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tahukah kamu perbedaaan air sumur dan air PAM ?
Mungkin banyak yang tidak terlalu memperhatikan mengenai perbedaan air sumur dan PAM yang menjadi sumber air bersih untuk digunakan sehari-hari. Padahal, mengerti akan perbedaan air sumur dan air PAM bisa membantu Anda dalam menentukan mana sumber air bersih yang akan digunakan.
Sebab, jika Anda memilih untuk menggunakan air sumur misalnya, maka Anda perlu memahami tentang lokasi dari calon tempat tinggal Anda. Jika kondisi air lingkungan memang sudah cukup tercemar, maka apabila Anda memaksakan menggunakan air sumur akan berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga : Alasan Utama Kenapa Harus Pilih Juanda City Park
Berikut perbedaan air sumur dan air PAM yang penting untuk diketahui :
Baca juga : Promo Terbaru Juanda City Park
1. Kebersihan air sumur tergantung lingkungan sekitar
Air sumur sendiri merupakan air yang keluar dari dalam tanah setelah melakukan penggalian hingga kedalaman tertentu. Air tersebut merupakan air yang berasal dari resapan tanah yang ada di sekelilingnya.
Tapi, agar air sumur ini layak untuk dikonsumsi oleh manusia, Anda perlu memastikan jika lokasi tempat tinggal Anda jauh dari kawasan industri atau tempat sampah. Mengapa begitu? Sebab air sangat mudah terkontaminasi dengan bakteri Escherecia Coli (EC), kandungan besi (FE), Mangan (Mn), serta kadar keasaman dari air tersebut. Bahkan, pada berapa daerah yang cukup parah kondisi lingkungannya, air sumur tersebut akan berwarna kuning hingga berminyak.
2. Pengolahan air PAM menggunakan bantuan teknologi canggih
Baca Juga : Type La Cassa ( 2 Kamar tidur )
Sumber air bersih yang berasal dari air PAM menggunakan bantuan teknologi terkini untuk mengolah air. Berbagai teknologi ini yang akan membantu dalam mengolah air agar layak untuk dikonsumsi. Dan ketika air dari PAM ini sudah mengalami proses penjernihan, maka air bersih dari PAM siap didistribusikan ke masyarakat.
3. Air PAM terkadang berbau kaporit
Kelemahan dari air PAM ini berasal dari rasa dan bau air PAM yang terkadang masih berbau kaporit.
Mungkin beberapa daerah yang menggunakan air PAM prenah merasakan hal tersebut. Sebenarnya ini tidak terlepas dari proses water treatment pada air PAM sebelum didistribusikan ke masyarakat
4. Air sumur rawan kekeringan
Ketika musim kemarau tiba kondsi air tanah juga sangat rawan mengalami penurunan jumlah. Jika sudah berbulan-bulan air hujan tidak turun juga, maka akan rawan tidak mendapatkan pasokan air bersih.
Baca Juga : Type La Pisa ( 2 Kamar tidur )
5. Air sumur perlu menentukan titik pengeboran
Untuk mendapatkan air sumur diperlukan proses pengeboran yang cukup memakan biaya dan juga perhitungan matang.
Sebab, bagi beberapa lahan yang dijadikan tempat tinggal, harus dipastikan jika titik bor sumur tersedia dengan baik dan jauh dari lokasi septictank.
Baca Juga : Type La Lucca ( 3 Kamar Tidur )
6. Tidak semua daerah tersedia jaringan air PAM
Air PAM merupakan perusahaan yang umumnya hanya memiliki jaringan yang tidak jauh dari lokasi pusat kota.
Jadi, sebelum memilih menggunakan air PAM, Anda juga sangat penting mengecek apakah jaringan air PAM tersebut sampai ke daerah tempat tinggal Anda.

Baca Juga : La Monza ( 3 + 1 Kamar Tidur )